Sampit. Lembaga Pemasyaratakan (Lapas) Kelas IIB Sampit melalui Sub Seksi Kegiatan Kerja terus berupaya dan bertekad menjadikan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi manusia yang mandiri. Melalui berbagai program pembinaan kemandirian WBP Lapas Kelas IIB Sampit terus didorong untuk mengembangkan potensi dan kemampuan diri, Kamis (02/02/2024).
Hidroponik adalah salah satu program pembinaan kemandirian oleh Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Sampit yang tidak kalah banyak diminati oleh WBP Lapas Sampit. Hidroponik adalah budidaya tanaman yang modern yang memanfaatkan air dan tidak menggunakan media tanah sama sekali dan membuat air sebagai media tanam atau medium utamanya.
Kasubsi Kegiatan kerja, Ahmad Syafiuddin mengungkapkan bahwa “Tanaman Hidroponik dikembangkan untuk mendukung program pembinaan kemandirian Lapas Sampit dan juga merupakan salah satu program ketahanan pangan serta meningkatkan penerimaan negara melalui PNBP tahunan" ungkap Ahmad.
"Hidroponik sangat minim di kota Sampit, juga sangat bagus untuk menggantikan metode pertanian didalam Lapas yang kondisi tanahnya sebagian besar pasir dan gambut, sehingga hidroponik merupakan solusi pertanian yang sangat cocok dilakukan pada lokasi yang kondisi tanahnya kurang subur” ungkap Jefriandy.
Untuk penanaman pertama WBP Lapas Sampit menananm sayuran pakcoy dan sawi selada. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi indikator keberhasilan WBP Lapas Kelas IIB Sampit dalam menjalankan program pembinaan kemandirian khususnya kegiatan bercocok tanam.
Kontributo Humas Lapas Sampit.
#kemenkumhamri
#kemenkumhamkalteng
#kanwilkemenkumhamkalteng
#hendraekaputra
#KumhamPastiBisa
#BanggaMelayaniBangsa
@kemenkumhamri
@yasonna.laoly
@ditjenpas
@kemenkumhamkalteng
@kanwilkemenkumhamkalteng
@divisipemasyarakatankalteng