Sampit - 25 (dua puluh lima) orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan HAM Kalimantan Tengah mengikuti kegiatan skrining HIV, Kamis (09/11)
Suhaini selaku Kepala Sub Seksi Perawatan yang mendampingi kegiatan Skrining HIV mengatakan bahwa kegiatan skrining HIV ini terselenggara berkat kerja sama Lapas Sampit dengan Puskesmas Ketapang 1 Sampit. kami secara rutin dan periodik akan melakukan kegiatan ini kepada seluruh WBP sebagai upaya deteksi dini serta memastikan ada atau tidaknya warga binaan yang terkena HIV," tutur Suhaini.
Kepala Puskesmas Ketapang 1 Sampit (Elmi Mulyani) mengatakan bahwa tes skrining ini dilakukan untuk mengetahui antibodi terhadap virup HIV dengan menggunakan sampel darah vena. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi penyakit
Sementara itu Kalapas Sampit (Meldy Putera) mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kotim dan Puskesmas Ketapang 1 Sampit atas dukungan, sinergi dan kolaborasi yang terjalin selama ini dalam bentuk deteksi dini melalui kegiatan skrining kesehatan
"Hal ini tentunya sangat berarti bagi kami baik sebagai upaya deteksi dini dibidang kesehatan juga sebagai bentuk peningkatan layanan dan kepedulian kepada para WBP dalam upaya menjaga kesehatannya selama menjalani masa pidana di Lapas" pungkas Kalapas
Kontributor Humas Lapas Sampit
#kemenkumhamkalteng
#hendraekaputra