Sampit - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah (Agung Supriyanto) kembali melakukan kontrol pada Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Selasa (12/09).
Dalam kesempatan kali ini, Kalapas Sampit melihat langsung kondisi dan perkembangan budi daya ikan air tawar yaitu pembesaran ikan lele dengan metode bioflog yang telah lama dikembangkan di Lapas Sampit.
"Saat ini Lapas Sampit telah memiliki delapan kolam untuk budi daya ikan air tawar baik ikan lele maupun ikan nila. Budi daya ikan air tawar ini merupakan buah dari pelatihan yang pernah dilakukan Lapas Sampit bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur kepada pegawai yang membidangi dan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)," tuturnya.
Ditambahkan olehnya bahwa SAE merupakan sarana bagi pengembangan dan pelatihan program kemandirian para WBP. "Melalui wadah SAE ini diharapkan para WBP mendapatkan bekal ketrampilan yang kelak berguna setelah mereka selesai menjalani masa pidana di Lapas Sampit," pungkas Kalapas Sampit.
Kontributor Humas Lapas Sampit
#kemenkumhamkalteng
#hendraekaputra