Sampit - Dalam rangka deteksi dini kesehatan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan penemuan kasus Tuburcolosis (TBC) secara aktif dengan metode skrining gejala dan intervensi rontgen dada, Senin (11/09).
Suhaini yang mengawasi langsung kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan akan berlangsung selama lima hari dan pada hari pertama berlangsung telah menyelesaikan sebanyak 195 orang WBP. "Kegiatan akan dilanjutkan pada hari berikutnya dengan menyasar WBP lainnya dan kegiatan ini memiliki target skrining serta rontgen dada terhadap delapan ratus lima WBP," ucapnya.
Kalapas Sampit (Agung Supriyanto) menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai upaya deteksi dini sekaligus sebagai upaya penentuan tindak lanjut serta peningkatan pelayanan kesehatan terhadap WBP.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Tirta medical center, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur dan Puskesmas Ketapang I Sampit yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini," tutur Kalapas.
Kontributor Humas Lapas Sampit
#kemenkumhamkalteng
#hendraekaputra