Sampit – Pembinaan bagi Warga Binaan di Lapas bukan hanya tentang kemandirian dan Keterampilan kerja saja, tetapi juga terdapat pembinaan kerohanian seperti yang dilakukan di Lapas Kelas IIB Sampit rutin, Selasa (31/10)
Pembinaan kerohanian merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam hal keagamaan, yang diharapkan dapat membentuk warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik.
Bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit menyelenggarakan pembinaan kerohanian bagi warga binaan baik yang beragama Islam, Kristen Protestan, Katholik dan Hindu Kaharingan. Sehingga dapat berdampak baik bagi proses pembinaan di Lapas Kelas IIB Sampit.
Didampingi petugas pengelola pembinaan kepribadian (Daud Arisandy), kali ini pembinaan di lakukan di masjid At-Taubah Lapas Sampit, dijelaskan bahwa pembinaan keagamaan yang dilakukan kepada WBP beragama Islam adalah pengajian, bimbingan shalat, dan untuk WBP Muslim yang belum mengetahui huruf, tanda baca maupun mengaji mendapatkan pembelajaran secara langsung oleh tenaga pengajar dari Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur.
Daud Arisandy mengatakan pembinaan kepribadian serta pembelajaran mengaji kepada WBP selalu rutin dilakukan khususnya pada hari Selasa dan Kamis sehingga WBP yang sama sekali tidak bisa memca Al-Quran diajarkan hingga bisa membaca. Selain itu pembinaan kepribadian juga memberikan tausyiah atau pelajaran terkait Agama Islam kepada WBP yang beragama Islam.
“Dengan adanya pembinaan ini diharapkan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit dapat mengubah akhlak dan mental menjadi lebih baik dan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dan saya selaku Ka.Lapas mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur atas terjalinnya kerja sama dalam membina WBP lapas sampit menjadi insan yang lebih baik lagi,” ucap Meldy Putera.
Kontributor Humas Lapas Sampit
#Kemenkumhamkalteng
#Hendraekaputra